contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in


Click here for PonkzPropertys™
03/04/14

KEBUDAYAAN DAN MASALAH MAKNA HIDUP


              I.      Pendahuluan

Dalam kebudayaan terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya. Antara kebudayaan satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup sebagai tradisi atau adat istiadat yang dihormati. Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya.
Lalu apa yang dimaksud dengan kebudayaan? Apa yang dimaksud dengan makna hidup? Hubungan apa yang dimiliki kebudayaan dan makna hidup? Semua ini akan saya bahas dalam penulisan ini.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan kebudayaan dengan makna hidup. Dan untuk membuat masyarakat tahu akan kebudayaan masing-masing dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata.

             II.      Pembahasan

Kebudayaan itu merupakan hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan.
Masalah sudah menjadi bagian dari hidup, kita tidak akan bisa menjauh atau kabur darinya, semakin kita kabur artinya kita menunda untuk menyelesaikannya. Masalah menjadi hal yang bisa membuat seseorang itu kuat atau sebaliknya lemah dan terjatuh. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Berbeda dengan masalah, makna kehidupan merupakan suatu proses menemukan hakekat yang sangat berarti bagi seseorang. Setiap orang akan melakukan proses ini dengan berbeda-beda. Seseorang akan  memaknai hidupnya lebih baik dan akan termotivsasi jika kebutuhan mereka terpenuhi. Manusia yang memiliki makna hidup yang sudah terpenuhi, akan merasa dirinya telah meraih tujuan hidupnya.

III.   PENUTUP

   Jadi dapat di simpulkan bahwa, Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang apabila manusia mau melestarikan kebudayaan dan tidak merusaknya, karena budaya itu merupakan kerangka yang saling berhubungan dan berkaitan untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Referensi
-http://nanditoaldo.wordpress.com/ (Diunduh 30 Maret 2014)


Irfan Ramadhan
1KA08
14113482

Read More “Kebudayaan dan Masalah Makna Hidup”  »»
0

MENUMBUHKAN BUDAYA LOKAL DALAM PERGURUAN TINGGI



I.   PENDAHULUAN


Negara Republik Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat beragam jenisnya. Budaya yang dimiliki indonesia tersebut merupakan budaya lokal yang wajib dilestarikan. Namun, seiring perkembangan zaman, budaya yang ada di Indonesia semakin lama semakin terlupakan. Masyarakat Indonesia mulai terpengaruh dengan budaya masyarakat luar atau budaya asing. Tidak terkecuali bagi seorang pelajar maupun mahasiswa. Oleh sebab itu pelestarian dan pengenalan budaya lokal wajib diperkenalkan kembali di sekolah ataupun perguruan tinggi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka masalah yang muncul ialah Apa yang di maksud dengan budaya lokal itu sendiri? Bagaimana cara menjaga kelestarian budaya lokal? dan Usaha yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan budaya lokal dalam perguruan tinggi?
Dalam Penulisan saya kali ini bertujuan untuk dapat  meningkatkan kembali kelestarian budaya-budaya lokal asli Indonesia yang posisinya sudah tergeser oleh budaya asing. Dan juga untuk meningkatkan kembali keingintahuan masyarakat untuk mengenal budaya yang seharusnya mereka lestarikan dan mereka jaga.

II.   PEMBAHASAN


Budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Budaya lokal juga merupakan unsur pembentuk budaya nasional. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multicultural dalam suku bangsa dan budaya. Sehingga masing-masing daerah memiliki budaya yang khas.
Dalam menjaga dan  melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam  mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah :

a)    Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita.
b)     Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan.
c)  Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan.
d)     Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
e)     Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa.
f)       Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki.
g)      Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme.

Dari hal diatas dapat saya simpulkan bahwa, dalam menjalani pelestarian budaya tersebut kita sebagai warga Negara yang baik tentunya harus bisa mencintai budaya tersebut, karena kalau tidak kita tidak akan pernah bisa melestarikan budaya tersebut terlepas apapun itu pada akhirnya kita tidak akan suka pada budaya kita sendiri jika kita tidak mencintainya terlebih dahulu.
Dalam hal ini ada beberapa contoh dampak positif dan negatif jika kita ingin menumbuhkan rasa cinta budaya lokal kita sendiri.
Dampak Positif dan Negatif
1)      Dampak Positif Dari Menumbuhkan Budaya Lokal Dalam Perguruan Tinggi.
-Kita dapat mempelajari tentang budaya kita sendiri jadi kita bisa mengetahui lebih. banyak tentang budaya lokal Indonesia agar bisa menjaga dan melestarikan nya di dunia.
·Jika kita banyak tau tentang budaya kita sendiri kita dapat memperlihatkan dan memperkenalkan budaya lokal Indonesia ke Negara negar lain.
·Bangga memiliki budaya yang di wariskan oleh leluhur untuk perilaku sifat yang bisa menjadi baik.

2)      Dampak Negatif Jika Tidak Menumbuhkan Budaya Lokal Di Perguruan Tinggi.
·Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia.
·Bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena masuk ada nya percampuran budaya lokal dengan budaya asing.
·Tidak ada nya penerus yang mempertahan dan melestarikan budaya lokal Indonesia.
·Remaja di Indonesia semakin merasa bebas dan berkurang nya perilaku perilaku kesopanan, dan tidak saling menghormati antara orang lebih tua dan lebih muda.
·Tidak ada nya rasa kepedulian terhadap orang lain, padahal Indonesia terkenal dengan gotong royong atau saling bantu membantu.

Beberapa usaha yang dapat di lakukan untuk menumbuhkan budaya lokal di kalangan perguruan tinggi ialah dengan proses belajar yang berbasis budaya. Pembelajaran berbasis budaya merupakan penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya juga menjadikan budaya sebagai arena bagi peserta didik untuk mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang kreatif tentang alam dan kehidupan.

III.  PENUTUP


Jadi, dalah hal ini pengertian dari budaya lokal adalah suatu hal yang dipercaya atau digunakan dalam kehidupan sehari – hari di dalam sebuah daerah. Budaya lokal biasanya menjadi sebuah ciri khas dari sebuah daerah. Misalkan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat dalam hal berbicara & bertatakrama sangat lah sopan dan santun jika bertemu dengan masyarakat berbudaya lainnya.

-Reference

http://viyura.wordpress.com/ (Diunduh 29 Maret 2014)
- http://google.com (Diunduh 30 Maret 2014)

Irfan Ramadhan
1KA08
14113482

Read More “Menumbuhkan Budaya Lokal dalam Perguruan Tinggi”  »»
0

PERAN AGAMA DALAM MEMBANGUN BUDAYA LOKAL


      I.   PENDAHULUAN

Agama dalam hal apapun pasti mempunyai hubungan yang sangat erat dalam kebudayaan. Dalam meningkatkan persebaran agama ke wilayah yang di inginkan mempunyai strategi dan metode yang dapat diterima baik oleh masyarakat tersebut. Strategi yang harus dilakukan untuk membangun agama dalam budaya lokal dapat dibekali dengan pengetahuan, dan sikap yang baik. Dalam pembahasan ini saya akan mengupas tuntas mengenai “Pesan Agama Dalam Membangun Budaya Lokal” seperti pada topik saya kali ini.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka masalah yang muncul kemudian ialah Apa sih Agama itu? Apa sih fungsi agama? Apa itu budaya? Bagaimana cara agama memberi pesan kepada budaya zaman modern seperti ini? Berikut akan saya jelaskan apa pengertian dari ketiganya.
Saya menulis bertujuan untuk dapat  memberikan jawaban atas rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas. Karena zaman modern sekarang ini sudah banyak sekali yang lalai dalam menjalankan kewajiban beribadah hanya untuk memikirkan hal duniawi saja dalam hal ini mungkin saja terjadi pada anda, oleh karena itu simak pembahasan saya berikut ini.

      II.  PEMBAHASAN

Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu yang tidak kacau. Jadi fungsi agama dalam pengertian ini memelihara integritas dari seorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan Tuhan, sesamanya, dan alam sekitarnya tidak kacau. Karena itu menurut Hinduisme, agama sebagai kata benda berfungsi memelihara integritas dari seseorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan realitas tertinggi, sesama manusia dan alam sekitarnya. Ketidak kacauan itu disebabkan oleh penerapan peraturan agama tentang moralitas,nilai-nilai kehidupan yang perlu dipegang, dimaknai dan diberlakukan.
Pengertian itu jugalah yang terdapat dalam kata religion (bahasa Inggris) yang berasal dari kata religio (bahasa Latin), yang berakar pada kata religare yang berarti mengikat. Dalam pengertian religio termuat peraturan tentang kebaktian bagaimana manusia mengutuhkan hubungannya dengan realitas tertinggi (vertikal) dalam penyembahan dan hubungannya secara horizontal (Sumardi, 1985:71) Agama itu timbul sebagai jawaban manusia atas penampakan realitas tertinggi secara misterius yang menakutkan tapi sekaligus mempesonakan  Dalam pertemuan itu manusia tidak berdiam diri, ia harus atau terdesak secara batiniah untuk merespons.Dalam kaitan ini ada juga yang mengartikan religare dalam arti melihat kembali kebelakang kepada hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan tuhan yang harus diresponnya untuk menjadi pedoman dalam hidupnya.
Fungsi Agama yaitu sebagai berikut:
·  Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
·  Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
·  Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
·  Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
·  Pedoman perasaan keyakinan
·  Pedoman keberadaan
·  Pengungkapan estetika (keindahan)
·  Pedoman rekreasi dan hiburan
·  Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama
Budaya? Budaya menurut Koentjaraningrat (1987:180) adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil kerja manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik manusia dengan belajar. Jadi budaya diperoleh melalui belajar. Tindakan – tindakan yang dipelajari antara lain cara makan, minum, berpakaian, berbicara, bertani, bertukang, berrelasi dalam masyarakat adalah budaya. Dapatlah disimpulkan bahwa budaya yang digerakan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab yang di yakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa kondisi yang objektif.
Bagaimana cara agama memberi pesan kepada budaya zaman modern seperti ini? Jawabannya yaitu dengan cara melopori mendirikan pendidikan seperti sekolah, pondok pesantren, perguruan tinggi. Melalui pendidikan seperti inilah sejak kecil kita diajarkan bagaiman cara melakukan hal yang baik dan menjahui yang jahat, mengetahui hal yang buruk dan hal yang baik. Seperti contohnya pada saat kita masih berpendidikan Taman Kanak – Kanak atau pada saat menginjak Sekolah Dasar, kita sudah di ajarkan berdoa sebelum makan dan sesudah makan, sebelum minum dan sesudah minum, menghormati orang yang lebih tua dari kita, dan dapat mengerjakan sesuatu yang dapat berguna untuk orang lain, karna Manusia yang beruntung adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

    III.  PENUTUP


Pada kesempatan ini Saya yakin, agama dan  budaya tidak akan pernah hilang ditelan zaman. Namun, keduanya jangan sampai tumpang tindih. Agama posisikan sebagai agama, budaya posisikan sebagai budaya. Harus dipertegas mana garis putih agama dan budaya. Sebuah budaya tidak bisa digiring oleh untuk diklaim sebagai agama, sebab beresiko memancing konflik sosial dan mengundang pertengkaran. Budaya yang saya maksud di sini adalah buah pikiran atau nalar manusia. Oleh karena itu, agama dan budaya akan selalu bersama dalam ikatan, karena agama sebagai kelengkapan kebudayaan, dan kebudayaan pun sebagai kelengkapan agama. Dengan keyakinan masing – masing kita dapat menyimpulakn seberapa petingnya agama bagi budaya kita, dan zaman modern seperti saat ini.

- REFERENSI

- http://id.wikipedia.org/wiki/Agama (Diunduh 29 Maret 2014)
- http://maal-hudakedujaya.blogspot.com/ (Diunduh 29 Maret 2014)
- http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya (Diunduh 29 Maret 2014)

Irfan Ramadhan
1KA08
14113482

Read More “Peran Agama Dalam Membangun Budaya Lokal”  »»
0

Hamster !

Please give food to these fish !

PonkzPropertys All Right Reserved 2013. Diberdayakan oleh Blogger.
PonkzPropertys All Right Reserved 2013
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Part of

About Me

Foto saya
Seorang mahasiswa yang ingin tahu dunia maya

My Little Twit

free counters

Web Visitor Counter