contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in


Click here for PonkzPropertys™
01/06/15

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “Teori penawaran dan Permintaan (supply and demand)”

Teori ini dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

                A.    Pengertian Permintaan dan Penawaran

                Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

                Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

                B.     Hukum Permintaan dan Penawaran

                Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

                Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

                C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

·        Tingkat Permintaan (Demand)

                1.      Perilaku konsumen / selera konsumen

               Saat ini handphone Android sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun                mendatang mungkin Android sudah dianggap kuno.

                2.      Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

                Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan          turun permintaannya.

                3.      Pendapatan/penghasilan konsumen

                Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia                         inginkan,              tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit                 pemakaian barang         yang dibelinya agar jarang beli.
               
                4.      Perkiraan harga di masa depan
               
                Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli                   ketika               harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
               
                5.      Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

                Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat                         laris.        Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es                     batu, kurma,         dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
               
·        Tingkat Penawaran (Suply)
                
1.      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
                Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat               produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan
          produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa                             menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
          
2.      Tujuan Perusahaan
               Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan           menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika             perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga                 yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk               menarik minat konsumen.
          
3.      Pajak
                Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan                        menawarkan               lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
         
4.      Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
                Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan              ada     yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,                      akhirnya        penawa                ran pun dikurangi.
         
5.      Prediksi / perkiraan harga di masa depan
                Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri                    dengan     memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih                  banyak ketika              harga naik akibat berbagai faktor.
               
                D.    Penentuan Harga Keseimbangan
         
       Harga keseimbangan (price equillibrium) atau harga pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama denga jumlah barang yang ditawarkan. Penetuan harga dan jumlah barang pada saat keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik potong antara grafik fungsi permintaan dengan fungsi permintaan.
Rumus harga keseimbangan adalah sebagai berikut.

Pd = Ps                 atau                       Qd = Qs

Ket:      Pd = P untuk fungsi permintaan                       Qd = Q untuk fungsi permintaan
Ps = P untuk fungsi penawaran                         Qs =  Q untuk fungsi penawaran

Harga keseimbangan sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pajak dan subsidi.        

                E.     Pendekatan Perilaku konsumen

·        Pendekatan Kardinal

a.      Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b.      Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
c.      Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu              satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin            kecil.( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point                    tambahan kepuasan akan semakin turun ).Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward                    sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
d.      Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang,                      sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat                kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang                  dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
         Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.

·        Pendekatan Ordinal
                
Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens(kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).

                F.     Konsep Elastisitas

                Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
Mengapa elastisitas perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri?
                Karena konsep elastisitas itu adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan.
                Pengetahuan akan konsep elastisitas ini sangat penting bagi produsen sebagai pedoman untuk tindakan yang akan ia lakukan yang berkaitan dengan konsumen, misalnya menaikkan harga. Hal ini penting dipahami produsen karena sangat berkaitan dengan berapakah perolehan penjualan (pendapatan) yang akan ia peroleh.
                Jika dengan menaikkan harga, permintaan konsumen menurun dalam jumlah kecil, kenaikkan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Tetapi jika dengan menaikkan harga, permintaan konsumen menurun dalam jumlah yang sangat besar, maka produsen akan menderita kerugian.
                Dengan demikian, produsen akan berfikir ulang jika ingin menaikkan harga produknya sepuluh persen, dua puluh persen, atau seterusnya.

Source : 

Irfan Ramadhan
14113482
2KA22


0

0 komentar:

PLease Comment !

Hamster !

Please give food to these fish !

PonkzPropertys All Right Reserved 2013. Diberdayakan oleh Blogger.
PonkzPropertys All Right Reserved 2013
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Part of

About Me

Foto saya
Seorang mahasiswa yang ingin tahu dunia maya

My Little Twit

free counters

Web Visitor Counter