Membentuk
Manusia Budaya
1.
Pendahuluan
Di zaman era globalisasi ini banyak sekali
terjadinya perubahan dan perkembangan kebudayaan dalam kehidupan manusia pada
sehari-harinya. Manusia tidak akan terlepas dari budaya pada setiap harinya
yang mereka lakukan untuk menyempurnakan suatu kebutuhan hidupnya dengan
berbagai cara yang berbeda-beda.
Dalam kurun
waktu 1 tahun setiap manusia akan menemukan sebuah kebudayaan yang baru entah
itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, dengan seketika
kebudayaan itu berubah entah dati media cetak atau elektronik. Disini yang akan
menjadi pembahasannnya adalah bagaimana cara budaya membentuk pola pikir
manusia? Dan bagaimana hubungan antara manusia dan budaya? Oleh karena itu
disini penulis akan menjelaskan akan berbagai hal mengenai Peran Budaya Dalam
Membentuk Pola Pikir Manusia.
2.
Pembahasan
Manusia memiliki cara pandang yang
berbeda sesuai dengan apa yang mereka dapat dari kebudayaan masing-masing yang
berasal dari tempat inggal mereka, kepercayaan mereka, pandangan politik yang mereka
pelajari. Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk
mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif,
hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai
suatu yang baik dan buruk dan mengambil suatu keputusan yang tepat dalam
memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Salah satu contohnya
melakukan kegiatan positif seperti gotong-royong setiap hari minggu untuk
membersihkan lingkungan dan untuk kepentingan bersama, hal tersebut dikatakan
sebagai kebudayaan untuk menjadi rutinitas mereka untuk melestarikan lingkungan.
Adapun dari segi negatifnya Saat
ini marak sekali terjadinya berbagai perpecahan seperti pertengkaran rumah
tangga, tawuran antar pelajar, hal tersebut di karenakan tumbuhnya suatu
kebudayaan yang buruk di dalam lingkungannya.
Ada banyak alasan mengapa bisa
dikatakan manusia itu tidak bisa dilepaskan dari suatu kebudayaan atau manusia
itu selalu dihubungkan dengan kebudayaan, dan hampir setiap aktifitas yang
dilakukan manusia adalah sebuah kebudayaan. Dari sehari-hari mereka melakukan
berbagai rutinitas yang sama disuatu tempat kerja, sekolah, kampus, dsb. Serta
dalam berbagai kebudayaan yang dilakukan pada setiap manusia dapat menerapkan
suatu budaya untuk taat pada aturan yang telah ditetapkan pada suatu
tempat.
Dalam
aktifitas sehari-hari kebudayaan tak akan lepas dengan hubungan masyarakat dan
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski menamakan hal tersebut dengan
istilah Cultural-Determinism yang artinya segala sesuatu yang ada dalam
masyarakat itu ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Ada pun yang beberapa pendapat lainnya yaitu :
· - Herskovits memandang suatu kebudayaan
sebagai segala sesuatu yang bersifat turun temurun dari satu generasi ke
generasi lainnya, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
· - Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mencakup dari beberapa aspek kehidupan yaitu: sosial, norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain.
· - Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
· - Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. Penutup
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa setiap manusia tidak dapat terlepas dari suatu kebudayaan, Dan
kebudayaanlah yang membentuk suatu pola pikir manusia, dan suatu kebudayaan itu
tidak hanya di dapatkan hanya dari daerah asal manusia itu lahir, dan tinggal
untuk hidup di sana. Tetapi kebudayaan dapat di hasilkan dari cara manusia itu
bergaul dan lingkungan yang di singgahi, dari situlah manusia dapat menilai
suatu keputusan yang tanggapi untuk menjadi suatu patokan hidup.
4. Referensi
Nama : Irfan Ramadhan
NPM : 14113482
Kelas : 1KA08